21 July 2001

DAERAH SEKILAS


MEDAN - Badan Warisan Sumatera (BWS) akan menggelar Pekan Warisan Medan (PWM) 2001, 9-12 Agustus mendatang. Demikian dikatakan Direktur Eksekutif BWS Hasti Tarekat, Minggu (29/7). Rencananya, dalam kegiatan itu akan digelar berbagai acara seperti pentas seni, parade kendaraan antik, open house bangunan bersejarah, BWS corner, Anugerah Pelestarian 2001, pemutaran film dokumenter, lomba mewarnai gambar, Heritage Goes to Mall di Thamrin Plaza Medan, dan Story Board. "Khusus Heritage Goes to Mall yang berisi pameran 60 buah foto klasik Medan tempo dulu, telah di mulai sejak Sabtu (28/7) dan akan digelar sampai hari terakhir PWM," kata Hasti. (anv)

DENPASAR - Enam mahasiswa melakukan aksi mogok mulai Jumat (27/7) dan belum tahu akan berakhir kapan. Mereka adalah Eka Cahya, Castro Fernandez, Gentry Amalo (dari Badan Aktivitas Mahasiswa untuk Pembebasan Rakyat atau Bamper), Dwi Condro (Gerakan Pemuda Kerakyatan Bali), serta Ito Kalang dan Ojon Nonubusa (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi). Mereka tinggal di bawah tenda yang didirikan di bagian depan halaman Universitas Udayana, Denpasar. Mereka mengajukan enam tuntutan kepada pemerintah, di antaranya segera tuntaskan tragedi berdarah 27 Juli 1996, pengadilan kepada perwira TNI/Polri yang terlibat, dan pembubaran Partai Golkar. (isw)

BANDAR LAMPUNG - Tim penjinak bahan peledak (jihandak) Poltabes Bandar Lampung, Sabtu (28/7), mengevakuasi bungkusan berupa paket yang diduga berisi bom. Namun, paket itu ternyata hanya berisi boneka mainan. Keterangan yang dihimpun dari Markas Poltabes Bandar Lampung menyebutkan, sejumlah anggota polisi sempat mendatangi lokasi, di rumah seorang warga bernama Gatot, di dekat Kampus Universitas Bandar Lampung (UBL), Labuhan Ratu, Kedaton Bandar Lampung. Setelah menerima laporan dari warga yang mencurigai adanya bungkusan berisi bom, aparat kepolisian segera menyusuri lokasi dan melakukan evakuasi. (Antara)

BENGKULU - Aparat reserse Polres Rejang Lebong Bengkulu berhasil menangkap delapan warga yang tengah melakukan pencurian kayu dengan cara menebangi kawasan hutan lindung di Bukit Daun Register 5 dekat terowongan kabel PLTA Musi, Ujan Mas. Menurut Kepala Satserse Polres Rejang Lebong Syamsul Makali, Sabtu (28/7), pelaku sudah lima hari berada di hutan lindung dan melakukan penebangan kayu sebanyak lima kubik berukuran 7X14 meter dari hasil tebangan 105 batang pohon. (Antara)

MUARA TEWEH -Mahlan (50), seorang pedagang bahan pokok yang biasa menggunakan kapal berkeliling sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Barito di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tewas ditembak dengan senapan angin. Kepala Polres Barut Ajun Komisaris Besar Drs Budi Waseso didampingi Kepala Polsek Laung Tuhup Bripka Widada di Muara Teweh, Minggu (29/7) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Desa Muara Tuhup, Kecamatan Laung Tuhup, Sabtu lalu sekitar pukul 19.00. Korban terkena tembakan ketika tengah berada di atas kapalnya KM Karyati yang tengah singgah di Desa Muara Tuhup. Motifnya kejahatan itu adalah pemerasan, dan pelakunya sudah ditangkap. (Antara)

http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0107/30/DAERAH/daer20.htm

No comments: