18 April 2008

Peringati 1 Abad Kebangkitan Nasional, WANADRI Terbang Solo Sabang-Merauke


oleh Gentry Amalo

Menjelang satu abad Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei ini, WANADRI bekerjasama dengan Kementrian Negara Pemuda dan Olah raga (MENEGPORA) mengadakan ekspedisi bersama terbang solo Sabang-Merauke. Yemo Wakulu, Pimpinan Ekspedisi Trike WANADRI-MENEGPORA Sabang-Merauke, mengatakan bahwa ekspedisi ini dilakukan untuk membangkitkan kembali semangat nasionalisme kebangsaan yang sudah mulai pudar dan nyaris hilang di kalangan generasi muda bangsa.

Menurut Yemo, terbang solo ini akan dilakukan mulai 15 Mei dari Lapangan Terbang Sabang dan berakhir 31 Mei di Merauke-Papua. Terbang solo ini akan menggunakan pesawat gantole bermotor jenis Quik GT-450 yang baru dibeli dari Inggris. Sebagai pilot, ditunjuk Saleh Sudrajat alias Ujang Soleh anggota WANADRI 293/TR. Pensiunan salah satu pegawai bank milik pemerintah di Bandung ini mendapat mandat untuk menjalankan misi “mempersatukan” nusantara dengan terbang solo.

Kendati sudah tidak muda lagi, namun Ujang Soleh yang akrab dipanggil Kang Usol ini, tetap bersemangat menjalankan misi terbang solo dengan menggunakan gantole bermotor atau trike. Demi kelancaran misi ekspedisi ini, setiap harinya Kang Usol melakukan latihan terbang antara 2 hingga 5 jam. Kang Usol memilih berlatih di Lanud Margahayu Bandung atau di Lanud Cilacap-Jawa Tengah. Jika cuaca cerah maka Ia bisa melakukan latihan terbang hingga mencapai ketinggian antara 7000 hingga 10 ribu kaki. Tetapi jika cuaca sedang tidak mendukung maka sesi latihan terpaksa ditiadakan.

Jika tidak ada aral melintang, dalam ekspedisi terbang solo ini, sedikitnya ada duapuluh tujuh lapangan terbang besar dan kecil yang akan disinggahi Kang Usol. Adapun rutenya akan menempuh mulai dari Pulau Sabang, Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Alor, Maluku Tengara dan berakhir di Papua.

Bagi Kang Usol, mewujudkan tekad untuk terbang solo mengarungi angkasa nusantara dengan menggunakan trike atau gantole bermotor bukan hanya sekedar mempertaruhkan kemampuan dan keberanian semata, namun momentum ini akan dijadikan sebagai pembangkit semangat kecintaan terhadap tanah air melalui olah raga dirgantara. Kang Usol juga berharap agar di masa depan nanti, terbang bersama trike menjadi olah raga yang berkembang, tidak hanya di Jawa saja melainkan di seluruh tempat di tanah air.

Sementara, Deputi Menegpora Drajat Rasyid mengatakan bahwa dilakukannya ekspedisi ini, untuk dapat dijadikan contoh bagi generasi muda dalam hal membangun dan memiliki semangat kepeloporan, kepemimpinan dan kemandirian. Menurut rencana tepat 20 Mei nanti Ujang Soleh diharapkan telah tiba di Jakarta, dan akan diterima langsung oleh Presiden SBY di Istana Merdeka.

1 comment:

Anonymous said...

Salam Harkitnas!

Dalam semangat 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional, bangsa Indonesia, terutama kaum mudanya, diingatkan kembali bahwa bangsa ini adalah bangsa yang dulu berjuang untuk persatuan.

Hal ini bukanlah hal yang mudah, terutama mengingat begitu banyaknya suku yang terdapat di bumi nusantara ini, membuat perbedaan yang ada juga banyak.

Namun kini 100 tahun telah berjalan, Indonesia telah membuktikan bahwa kita bisa berjalan beriringan sebagai satu bangsa.

Dalam semangat ini pula, EKSPEDISI TERBANG SOLO MENPORA WANADRI dilaksanakan. Melintasi angkasa nusantara dari Aceh sampai dengan Merauke dari tanggal 15 Mei - 17 Juni 2008, dengan tujuan akhir mengumpulkan dana bagi pembangunan RUMAH SAKIT KHUSUS GAWAT DARURAT (RSKGD) pertama di Indonesia.

Mohon dukungannya untuk ekspedisi ini.
Semoga rasa persatuan semakin dikuatkan dan RSKGD dapat dibangun.

Terima kasih

WWW.WANADRITRIKE.COM